Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 22:41:05【Sehat】892 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(2495)
Artikel Terkait
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
Resep Populer
Rekomendasi

Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan